Menjadi Mahasiswa Bahagia
Oleh: Ikhwan Hakim
Seorang mahasiswa yag memiliki ciri khas intelek, dinamis, peka
terhadap perubahan lingkungan, serta konsisten dalam menghadapi masalah-masalah
sosial dan politik terkadang juga sering menghadapi permasalahan-permasalahan
internal, seperti kejenuhan, kebosanan, kehabisan uang jajan, bahkan ke galauan
yang disebabkan oleh tugas-tugas yang menumpuk, atau deadline yang tak kunjung
terselesaikan. Ini merupakan kondisi yang sangat tidak menyenangkan bagi
kalangan mahasiswa, dimana tingkat emosiaonal nya masih tinggi, karena
mahasiswa itu rentan bosan dan galau. Hal semacam ini diakui oleh raja dangdut
Roma Irama yang mengatakan bahwasanya masa muda adalah masa yang berapi-api dan
ingin menang sendiri meskipun ia salah. Roma Irama juga menambahkan bahwa anak
muda cenderung bertindak semaunya tanpa memikirkan akibatnya.
Ketika sosok seorang mahasiswa
sedang menghadapi masa-masa bosannya, pastinya mereka tidak hanya diam atau sekedar
duduk manis meratapi hari-harinya yang
hampa tanpa ada gairah hidup seolah menanti masa depannya yang suram. Tetapi
bagi seorang yang memiliki banyak ide cemerlang, kreasi serta trobosan-trobsan
baru, sang pencari jati diri akan selalu mencari-cari kegiatan baru yang akan
segera membawanya kepada suatu titik kesenangan, kegembiraan, bahkan kepuasan
untuk melupakan hal-hal yang telah membuatnya galau dan bosan. Mahasiswa
juga manusia, ini merupakan kata-kata yang cocok untuk dilontarkan kepada
mereka yang selalu menuntut hal-hal positif bagi para aktifis ilmu. Memang
tidak bisa dinafikan ungkapan yang mengatakan bahwa mahasiswa merupakan Iron
Stock ( harapan masa depan bangsa) serta generasi perubah, atau biasa disebut Agent
of Change yang memegang andil besar dalam perubahan bangsa. Tetapi sungguh
disayangkan mahasiswa tidak selalu dalam keadaan stabil layaknya robot yang
tidak memiliki perasaan dan terus beraktifitas tanpa kenal bosan.
Mungkin bagi jiwa-jiwa muda yang
semangatnya selalu tinggi dan sedikit ekstrim, meluapkan rasa galau serta
penatnya dengan melakukan hal-hal yag bersifat hedonis merupakan suatu hal yang
lumrah, karena ini salah satu bagian dari proses menuju pendewasaan sikap serta
pola berpikir. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa emosi serta nafsu manusia tidak
selalu stabil atau bersifat statis, ada kalanya emosi serta nafsu para jiwa
muda itu naik bahkan terkadang turun ketika berada pada kondisi yang lemah.
Akan tetapi bagi sebagian kalangan yang selalu berfikir idealis tanpa
memperhatikan aspek-aspek emosional para remaja, akan selalu memandang sebelah
mata ketika seorang mahasiswa meluapkan rasa bosan serta galaunya dengan
cara-cara seperti demikian.
Aktif mngikuti perkuliahan di kampus,
Membaca, menulis, berdiskusi, meneliti serta berorganisasi merupakan
seperangkat aktifitas yang idealnya dilakukan oleh seorang mahasiswa. Tetapi
menjadi sosok mahasiswa bahagia tanpaknya kurang lengkap jika kegiatan-kegiatan
tersebut tidak diselingi dengan refreshing, melepas penat dan lelah selama
sibuk beraktifitas dengan pergi ke tempat-tempat hiburan, seperti Mall, atau
sekedar jalan-jalan sambil berwista kuliner mencicipi masakan-masakan khas
daerah sembari bercengkrama dengan krabat dekat atau dengan orang yang disayangi.
Bisa dikatakan bahwa sosok mahasiswa yg benar-benar bahagia adalah ketika
terdapat chek and balance antara tugas
dan kewajiban seorang mahasiswa dengan hak-hak mereka, seperti refreshing untuk
melepas kepenatan dan kegalauan, karena ini merupakan tabi’at manusia yang
tidak bisa dinafikan.
Tetapi sebaliknya, sebagian kalangan
memaknai sosok mahasiswa bahagia dengan hal yang berbeda, yakni ketika mereka
mendapatkan kepuasan atas kerja keras dan usahanya. Bisa diartikan ketika
mereka mampu menempatkan peran dan fungsi nya secara proporsional, kemudian
ketika mereka menerima suatu tugas atau kewajiban dan mereka dapat menyelesaikannya
dengan baik, maka disitulah mereka mendapatkan kebahagiannya. Dikarenakan mereka
memiliki satu prinsip yaitu menyelesaikan tugas serta kewajiban dengan baik dan
sempurna. Itu merupakan asas kebenaran yang menjadi dasar berpikir bagi
sebagian kalangan. Bahkan mereka juga beranggapan bahwa kebahagiaan seorang
mahasiswa itu dapat diraih kapan saja, lewat hal-hal yang tidak terduga ataupun
lebih dari itu. Ketika mereka dihadapkan dengan kondisi yang tidak normal atau
bisa dikatakan dalam keadaan bosan dan galau mereka akan segera menggali
keinginan untuk segera beranjak dari rasa bosan serta galau tersebut, agar
segera berada dalam kondisi stabil dan dapat secepat mungkin beraktifitas
sebagaimana mestinya.
Dari
dua tipe diatas pastinya kita dapat memahami bersama, bahwa manusia diciptakan
dengan karakter serta pola pikir yang beragam. Dimana mereka memiliki cara serta
strategi yang berbeda dalam memaknai kehidupan. Dari banyaknya pandangan serta
pola pikir yang berbeda bisa ditarik satu kesimpulan bahwa ternyata sosok
mahasiswa bahagia itu memiliki banyak interpretasi. tergantung orang tersebut
membawa makna bahagia itu, serta mengkondisikan dirinya menjadi manusia
seutuhnya yang membutuhkan kebahagiaan menyertai hidupnya, sehingga mampu menjalani segala aktifitas nya
sebaik mungkin, menuju satu kepuasan tersendiri yang tidak bisa dipaksakan
bahkan diatur oleh orang lain. Itu sudah merupakan hak prerogatif yang dimiliki
oleh tiap individu manusia dan merupakan fitrah manusia yang diberikan oleh
Tuhan.
“In dreams and in love there are no
impossibilities” merupakan
falsafah hidup yang ditanamkan oleh Janos Arnay seorang cendikiawan hungaria
dalam setiap aktifitasnya. Setidaknya kita sebagai mahasiswa juga dapat
mengambil hal positif dari ungkapan tersebut, bahwa tidak ada kemustahilan
dalam mimpi dan cinta. Bisa diartikan untuk menjadi sosok mahasiswa bahagia
harus selalu diiringi dengan pikiran positif dan semangat dalam menjalani
segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Pada intinya segala aktifitas
serta kegiatan akan terasa indah dengan menanamkan rasa cinta didalamnya dan jangan
pernah berhenti untuk bermimpi, karena dari mimpilah awal segala kesuksesan
datang.
makyoss.. lanjutkan mas karyanya. :D
BalasHapus